Senin, 31 Agustus 2009

BIOGAS


Saat ini kita mengalami krisis energi, dimana cadangan bahan bakar minyak (bbm) semakin menipis dan harganya terus meningkat, hal ini seharusnya tidak perlu terjadi bila kita dapat mengelolah sumber daya alam yang kita miliki dengan baik, apalagi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan alamnya, kita dapat menggunakan teknologi tepat guna untuk mengelola sumber - sumber energi terbarukan seperti energi matahari, energi angin, energi air bahkan energi (biogas) yang didapat dari kotoran (faeces) hewan maupun manusia.

Teknologi tepat guna untuk mengelola lingkungan dan sumber daya alam sebetulnya sudah lama dan banyak sekali ditemukan, tetapi kurang publikasi dan sosialisasi, oleh sebab itu melalui blog ini saya harapkan dapat menjadi media untuk menghimbau dan memotivasi pemanfaatan teknologi tepat guna untuk mengelola energi terbarukan, salah satunya adalah biogas.

Biogas adalah gas yang didapat dari fermentasi kotoran biologi seperti kotoran sapi, kerbau, kambing, kotoran ayam bahkan kotoran manusia. Gas utama dalam biogas ini adalah gas metan. Cara pengelolaan nya adalah dengan mengumpulkan faeces didalam tangki kedap udara (digester), didalam digester inilah kotoran difermentasi oleh bakteri sehingga menghasilkan gas yang dapat dipakai untuk masak menggunakan kompor gas atau untuk penerangan (petromak yang dimodifikasi).

Manfaat dari pembuatan biogas :
  • menghasilkan gas untuk keperluan memasak dan penerangan;
  • menghemat biaya bahan bakar;
  • menghasilkan kompos, dari kotoran yang sudah diambil gasnya;
  • mengurangi pencemaran lingkungan dari kotoran biologis;
  • mengurangi gangguan kesehatan yang disebabkan oleh penyakit dan parasit dari kotoran biologis.
Ada banyak cara membuat digester biogas, salah satu bentuknya seperti pada gambar.

Pada blog ini tidak dijelaskan secara detail cara pembuatan biogas (lebih detail dapat dilihat pada buku literatur atau referensi yang lebih lengkap), ini hanya sebagai gambaran sekilas guna memotivasi dan mempublikasikan bahwa kita dapat berperan aktif dalam mengelola sumber daya alam untuk membuat energi "bahan bakar" terbarukan sehingga kita tidak mengalami krisis energi.

Rabu, 19 Agustus 2009

SUMUR RESAPAN



Untuk mendukung konsep rumah ramah lingkungan (eco home), mulai dari perencanaan rumah juga harus menggunakan konsep ramah lingkungan (eco design). Salah satu unsur dalam rumah ramah lingkungan sumur resapan. Sumur resapan berguna untuk menampung air hujan sebagai cadangan air tanah.

Syarat untuk membuat sumur resapan adalah :
  • dibuat pada tanah yang datar bukan pada tanah miring
  • minimal berjarak 1,5 meter dari pondasi
  • minimal berjarak 6 meter dari septik tank atau tempat timbunan sampah
jenis dari sumur resapan bermacam - macam, salah satunya seperti gambar diatas, dibuat dengan kedalaman 2 meter, lebar 1,2 meter , dinding sumur dibuat dengan bata merah dan lubang sumur diisi dengan pasir, kerikil/split/koral, ijuk dan batu karang dengan keterbalan masing-masing 25 cm.

Sebelum air hujan masuk dalam sumur resapan, baik sekali jika air hujan di tampung terlebih dahulu pada bak penampungan air hujan, bak ini berguna untuk menampung air hujan dari talang air dan dapat digunakan untuk mencuci kendaraan dan menyiram tanaman, bila bak sudah penuh maka air hujan akan mengalir kedalam sumur resapan, bila sumur resapan penuh barulah air hujan dibuang ke saluran pembuangan (got).

Dengan bak penampungan air hujan dan sumur resapan ini, maka kita telah ikut menjaga lingkungan dengan ketersediaan air tanah terutama didaerah perkotaan.

Selasa, 18 Agustus 2009

SAYUR ORGANIK DALAM POT







Sayur Organik merupakan cara menanam sayuran dengan cara organik, yaitu secara alami, tanpa menggunakan pupuk dan pestisida buatan tetapi menggunakan pupuk kandang dan kompos sehingga sayur ini memiliki unsur gizi yang lebih tinggi, lebih segar dan lebih sehat karena tidak mengandung bahan kimia.

sayur organik dapat juga ditanam dirumah dengan menggunakan pot atau polybag, dengan media tanam berupa campuran tanah dengan pupuk kandang atau kompos. Menanam sayur organik dalam pot di rumah selain menghijaukan rumah, jika ditanam dengan serius maka dapat menghemat uang belanja sayuran. Cara menanam sayuran organik dalam pot sangat mudah, pot dapat berupa pot khusus untuk kembang yang banyak dijual bebas, dapat juga menggunakan kaleng bekas cat atau polybang, media tanam dapat dicampur sendiri dan dapat pula membeli media tanam yang sudah jadi di tukang kembang.

Sayuran organik yang ditanam dirumah sebaiknya sayuran daun seperti kangkung, sawi, bayam karena sayuran daun lebih cepat untuk dipanen, kurang lebih satu bulan sudah dapat dipanen, buatlah rotasi dalam penanaman sehingga sayur dapat dipanen setiap hari atau setiap minggu. Selain sayuran daun, tomat, cabe atau bawang juga dapat ditanam dalam pot.

Jumat, 14 Agustus 2009

KOMPOSTER, ALAT PEMBUAT KOMPOS



Untuk mendukung konsep eco home (rumah ramah lingkungan) perlu diketahui cara membuat komposter, yaitu alat sederhana untuk membuat kompos (pupuk dari bahan organik).

Bahan untuk membuat komposter adalah sebagai berikut :
  1. tong/drum plastik diameter 60 - 70 cm
  2. pipa paralon diameter 10 cm
  3. kerikil ukuran 1-2 cm
Cara pembuatan :
  1. buat drum komposter seperti pada gambar;
  2. galih lubang pada tanah;
  3. alas dengan kerikil;
  4. masukkan drum komposter kedalam lubang;
  5. timbun drum komposter dengan kerikil dan tanah seperti pada gambar;
  6. isi dasar drum komposter dengan kerikil;
  7. komposter siap digunakan, isi komposter dengan sampah organik seperti sisa makanan (nasi, sayur, daun) setelah penuh tutup rapat beberapa bulan sampai sampah menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk.


RUMAH RAMAH LINGKUNGAN


Eco home (rumah yang ramah lingkungan), setelah melihat beberapa tulisan baik media cetak maupun elektronik tentang go green, ramah lingkungan, eco design dll, terbersit dalam pikiran saya untuk membuat suatu konsep rumah yang ramah lingkungan.

Dalam konsep ini, eco home adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan penghuninya sebagai sebuah rumah dan menyatu dengan lingkungan. Dengan memanfaatkan lingkungan sekitar untuk kebutuhan rumah seperti kebutuhan listrik yang diambil dari matahari dengan panel surya (solar cell) atau dengan mikro hidro bila rumah dekat dengan sungai, dapat pula dengan pembangkit listrik tenaga angin. selain itu rumah ini harus memiliki halaman depan dengan luas yang cukup dan dipergunakan untuk taman untuk memenuhi kebutuhan mata, dan harus memiliki halaman belakang yang dijadikan kebun kecil dan kolam ikan kecil untuk menanam sayuran secara organik sehingga dapat memenuhi kebutuhan perut serta menghemat belanja sayur.

Hal lain yang perlu dibuat untuk eco home adalah :
  • eco design, design rumah yang tahan gempa, dengan banyak bukaan sehingga udara dan cahaya mencukupi serta menghemat pemakaian AC dan lampu.
  • septik tank menggunakan sistem bio filter
  • membuat komposter di halaman belakang, untuk menghasilkan kompos dari sampah organik (sisa makanan)
  • membuat penampung air hujan yang dapat dipergunakan untuk mencuci kendaraan atau menyiram tanaman di kebun atau di taman
  • membuat sumur resapan untuk cadangan air tanah